Monday, November 17, 2014

Kakak #Hapus


Haloo kakak apa kabar? Sehat kan? 
Hmmm spertinya aku mau flu, dari tadi siang pusing ihh kepalanya. Hmm entah karena sakit atau karena habis nangis #ehh


Kak, dia sudah dewasa sekarang. Iya, suka sama mbak-mbak yang cantik. Lebih cantik dari aku emang, hahha. Tak apa lah. Aku masih punya kakak yang setia menjaga hati disana. Aku saja yang masih seperti ini. Ahh toh sekarang sudah berubah kak. Dia sudah berpaling. Mungkin ini benar-benar waktu yang tepat untuk fokus ke kakak. *cie kakak senyum-senyum.

Tapi aku nggak mau munafik sihh kak. Aku masih sayang dia. Hallah apa lah ini sayang-sayangan. hehhe. Yaa begitu lah kak pokoknya. Tapi kali ini sudah aku takadkan bulat-bulat untuk menyudahi, menjauhkannya dari pikiran meski kadang muncul sebuah kerinduan. Mengikhlaskannya sedikit susah kak, jangan heran jika harus ada air mata 2 hari ini. Biar aku nggak mengungkit-ungkit masa lalu, aku sudah hapus sms, chat fb, DM twitter, note fb, chat WA dan segala macam yang bisa membuatku ingat masa-masa itu. Gaya lah yaa hahha. 

Doakan aku istiqomah kak, agar nanti ketika aku bertemu kakak, tak ada nama di hati ini. Kosong. Sengaja untuk kakak isi dengan warna-warni kebersamaan kita nanti. Karena hidup tak cukup dengan sebuah warna saja, iya kan kak?

Sumber Gambar : http://twicsy.com/i/mJnhob

Thursday, October 30, 2014

Kakak #Inginku

Hallooo Kakak :D

Hmmm aku lagi seneng dengerin lagunya raisa kak. Terutama yang liriknya seperti ini :

Tak ku percayaTak ku dugaSemua datang begitu juga
Ku pun bertanyaDalam dadaBenarkah rasa itu ada
*Tak perlu ku menungguLama untuk kepastian itu
Reff:Oh ingin ku bicara semua rasaAda cinta antara kita berduaYakin ada kesempatan untukJalani indahnya dunia
Back to *Back to reff
Telah ku rangkai kata-kataUntuk nyatakanOh dengarkan kasihkuKu ingin kau tahuOh isi hatiku
*http://lirik.kapanlagi.com/artis/raisa/inginku

Judulnya inginku, penyanyinya raisa. Entah ini untuk kakak atau bukan. Sementara lagu ini mengingatkanku dengan dia yang disini. Maaf kak :(

Wednesday, October 29, 2014

Kakak #Malas

Halloo kakak apa kabar?
Malam ini di Bogor Hujan lhoo (biasa), disana gimana? Hujan juga tah? 

Kak, ceritanya semester ini aku cuman 2 mata kuliah, dan 2 minggu ini UTS. Satu mata kuliah udah beres selasa minggu lalu, satu mata kuliah lagi besok. You know me so well lah kak, aku kalau belum ada semangat belajar ndak akan mau belajar, begitu juga dengan seminggu ini, aku juga bingung ngapain aja seminggu kemaren ndak ada ujian. Hmmm dan hari ini aku baru semangat belajar, dari tadi pagi. Tapi malam ini, malas itu datang lagi, aaaaahhh kakakkk gimana ini? Aku paksa baca juga ndak mau masuk. Malas malas malas. Mungkin karena aku kurang tertarik sama mata kuliahnya kali ya kak? Tentang politik, kebijakan gitu. Entah lahhh, aku selalu kurang bersahabat dengan bidang seperti itu, sebagian nilaiku ndak maksimal di mata kuliah itu, bukan passionku apa yaa kak? Tapi aku ndak mau kali ini nilaiku ndak maksimal lagi, sisa 2 mata kuliah masak ndak bisa dapat IP 4? Ahh sudahlah, aku bukan pemuja nilai dosen ini. Tapi berusaha mendapat yang terbaik perlu dilakukan dan diperjuangkan kan kak? Termasuk memperjuangkan kakak #eehh.

Doain ya kak, biar aku bisa ngerjain semua soalnya besok. Aku mau lanjut belajar lagi.

Maaf yaa kak, aku masih sering malas kayak gini. Belum bisa kayak kakak yang rajin dalam segala hal. InsyaAllah segera aku kurangi malas-malasan ini. Biar nanti pas kita ketemu, aku sudah siap jadi adek yang rajin untuk kakak :)

Sumber Gambar : http://endarpancaningrum.blogspot.com/2011/11/tips-menghilangkan-rasa-malas.html

Friday, October 24, 2014

Kakak #Rajutan

Hai kakak. Apa kabar disana? Tetap istiqomah kan? Heheh. #harus 


Kak, kakak harus tau ini. Tetiba aku pengen belajar ngerajut. Apaa? Hahha. Bukan merajut kasih sama kakak. Itu mah nanti aja. Merajut beneran kak. Tadi di facebook di fanpage yang isma (Kakak kenal nggak yaa) biasanya share, ada postingan pakaian bayi rajutan kak. Mulai dari sandal jepit sampek topi. Ahh kakak pasti juga seneng kalau tau gambarnya. Apaa? Tenang kak, aku juga mau belajar kok. Mau minta ajarin kak nova (temen sekos), udah tag. Heheh. Nanti pas kita ketemu, aku bawain contoh hasil belajar ngerajutku yaa. Kakak pengen aku ngerajut apa di pembelajaran pertama ini. Apaa? Ohh kakak mau syal. Okeh kak. Syal kayaknya cukup simple untuk pemula. Warnanya terserah aku ndak papa ya? Heheh. 



Udah. Segini aja aku critanya. Doain aku bisa ya. Rajutan pertama nanti buat kakak disana :)


Oh iya, selamat tahun baru kak. Semoga kita makin lebih baik lagi dan saling memperbaiki juga mempersiapkan diri. Kakak baik-baik disana. 

Ini gambarnya. Lucu kan :D

Sumber Gambar : https://www.facebook.com/ArchiDesiign/photos/pb.249880261833903.-2207520000.1414172428./404282019727059/?type=3&theater

Wednesday, October 15, 2014

Cerita(ku) dan Syair Lagu(mu)

Ku tulis sebuah cerita di atas kertas ini.
Kamu tulis sebuah syair lagu di atas kertas itu.
Entah, karakraktermu hampir selalu hadir di setiap cerita yang kutulis.
Aku? Entah. Mungkin sesekali ceritaku ada dalam syair lagumu.

Bisakah aku mengganti karaktermu dengan yang lain dalam ceritaku?
Bisakah kamu menghapus ceritaku dalam syair lagumu?

Bisa.

Aku tak harus membakar kertas-kertas ceritaku untuk mengganti karaktermu.
Dan kamu juga tak harus merobek kertas-kertas syair lagumu itu.

Tak harus juga aku berhenti menulis cerita karena bukan kamu karakternya.
Dan kamu juga tak harus berhenti menulis lagu karena bukan ceritaku yang ada dalam syair lagumu.

Kita hanya harus berhenti untuk berharap dan memberi harap.

Masih belum mampu?

Kalau begitu, kita tulis saja dua buah kesepakatan,
Kali ini kita tulis di kertas yang sama.

Pertama, Kesepakatan bahwa kamulah yang akan jadi karakter dalam setiap cerita hidupku.
Kedua, Kesepakatan bahwa akulah yang akan jadi cerita dalam setiap syair hidupmu.

Berani?

Jika jawabnya belum atau bahkan tidak,
Maka jangan sekali-sekali kita mendekat sebelum kita sepakat dalam sebuah akad.

Sumber Gambar : hafidhmind.wordpress.com

Wednesday, September 17, 2014

WAKTU (Istiq)

Pada waktu yang tak pernah diam, tak kenal konstan, mengalir, beraturan, apa adanya, namun kita yang lebih sering memuja sebagiannya, meratapi sebagian lainnya, mencoba menghentikannya pada titik-titik tertentu dimana tawa begitu mudah tercipta, berusaha mempercepat pada titik ketidakberuntungan, namun ia menolak, menolak berhenti bahkan untuk berlari. 

Ialah hari ini, hari dimana waktu menurutku sama saja, ia berjalan, sama seperti hari lainnya. Namun tidak menurutmu. 

Kenapa? 

Kemudian kamu jawab, Menafsirkan waktu tak melulu soal hitungan stagnan menggunakan standar paling baku sekalipun. Namun membahasakan waktu pada perjalanan kehidupan ialah ia yang sesekali berhenti atau mungkin Berjalan lebih cepat untuk mendukung setiap hamba dalam do'a, mimpi, dan segala hal tentangnya.

 Baarakallah fii umrik Istiq.

Wednesday, July 23, 2014

Sepertiga Malam yang Romantis

Kepo-kepo beberapa mas-mas yang udah nikah. Wah ini kebetulan apa gimana ya? Cowok itu kalau habis nikah kebanyakan pasti jadi lebih gendut. Kalau ditanya jawabannya "iya lah, kan sekarang udah ada yang ngurus". Gimana nanti kamu yang sama aku? Aku kan suka jajan, nanti aku ajakin jajan terus jadilah kamu kayak mas-mas pada umumnya itu. Atau kamu yang malah ajakin aku. Iya ajakin aku puasa sunnah terus. Trus melemnya shalat tahajjud bareng. Ahh Jadilah itu sepertiga malam yang romantis antara aku, kamu, dan Allah. Sabar yaa (terutama aku), sekarang kita shalat tahajjudnya sama puasa sunnahnya sendiri dulu. Ehh, berdua deng, sama Allah :)

#kapanAkuKetemuKamu?

sumber : http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/06/24/movs35-keindahan-bulan-purnama-supermoon-dari-berbagai-belahan-dunia

Thursday, July 10, 2014

SURAT untuk AGB 48

Sepertinya ini tema pertama fbku bareng AGB 48 :D
Biasanya forces lagi forces lagi, kalau ga gitu si biqis.

Terkadang cinta itu memang butuh waktu. Dan ternyata aku memang butuh waktu lebih untuk cinta sama AGB 48. GK ini menyatukan kami. Mempertemukan kami dalam sebuah ukhuwah penuh cinta. Bukan hanya satu desa tapi juga satu kecamatan bahkan satu garut, dan berujung pada semua AGB 48. Telat memang. Saat-saat kebersamaan yang tinggal 2 semester ini. 2 semester yang tak akan banyak waktu untuk kita lalui bersama. Semester 7 hanya 2 mata kuliah, hanya 2 hari mungkin kita bertemu dalam seminggu. Semester 8? Apa lagi, kita akan lebih jarang lagi untuk bertemu, karena kita akan sibuk berkencan dengan skripsi kita.( Beuhh bahasanya, maklum lagi single :D )

Well tak apa, lebih baik telat dari pada tidak sama sekali bukan?
Tak akan banyak bertemu, tak apa. Toh kita masih bisa saling mendoakan.
Percayalah, Dimana ada cinta disitu pasti ada doa.
Doaku untuk AGB 48... Ahhh nanti saja aku sebutkan dalam selingan waktu usai shalat. Yang terbaik dari Allah semoga selalu diberikan pada kita semua.

Maaf jika 4 semester kita bersama aku banyak mengecewakan kalian. Kurang peduli, dan apa lah. Kalian pasti punya penilaian tersendiri untukku. Tak apa, kalian bebas menilai. Aku memang agak susah menyesuaikan diri (Menyamankan diri) saat aku sudah memiliki zona nyaman tersendiri. Aku kira kalian semua tau dimana zona nyamanku selama ini. Tapi sekarang aku mulai bisa menyesuaiakan/menyamankan diri di AGB. Terimakasih semuanya. Sayang kalian :)

Untuk tim GK Panembong, setelah beberapa hari bersama pasti kalian sudah paham karakterku yang kadang-kadang agak sinting ini. Mungkin Kalau kata mbak kun sih annoying. Maaf yaa kalau aku sering "gila". Kalau kalian tau, aku di tempat lain lebih gila dari ini. Nanti lah, perlahan pasti aku akan menampakakkan diriku yang sebenarnya. Lho jadi selama ini aku? Hallah Kita pikirkan pengabdian kita dulu saja yaa di Panembong. Bersama pak Yanto. Lho? ahhaha.


Thursday, June 19, 2014

MUHASABAH : Ujian Cinta atau Karma (?)

Ku putuskan untuk berhenti sejenak.
Ku hadapkan wajah ini pada Sang pemilik cinta semesta alam malam itu.
Ahh pedihnya.
Aku menangis (lagi).

"Dengki sekali ya Allah hamba melihat mereka. Tak sanggup aku tersenyum menatap mereka. Teganya mereka padaku? Membiarkan aku terbuang seperti ini. Kalau ada yang disalahkan karena tak adil, adalah mereka yang merampas hati dan cintaku. Ahh pedihnya"

"Andai aku dulu tegas memberontak mereka, mungkin tak seperti ini. Kekuasaan itu yang tak ku miliki (lagi). Aku tak bisa. Ahh pedihnya." 

Lalu aku menangis sejadi-jadinya. Sang pemilik semesta itu sepertinya menjawab tukang rintih ini melalui pertanyaan yang tiba-tiba muncul dalam benakku.

"Hai istiq!! Bukan kah selama ini kamu menganggap ini ujian untuk kesetiaanmu pada hati dan cintamu itu? Harusnya kamu tetap tegar bertahan. Atau tak pernahkah kamu curiga, bahwa ini bisa jadi karma. Yaa karma. Bisa jadi pedihmu saat ini adalah pedih yang dirasakan orang-orang yang hatinya pernah kamu sakiti. Mungkin Allah tengah menempatkan di tempat orang-orang yang hatinya kamu sakiti dulu."

"Astaghfirullah. Astaghfirullah. Astaghfirullah"

"Duhai Allah, jika ini karma, maka siapa kah gerangan yang hatinya pernah hamba dzalimi hingga sakit dan terasa pedih seperti yang kurasa sekarang? Mereka? Atau siapa?"

Pertanyaanku malam itu harus kucari tau jawabannya sendiri. Akan kutanyakan pada siapa saja. "Pernahkah aku menyakiti hatimu?" "Jika pernah, tolong ikhlaskan sakit itu. Maafkan aku."
 
Ku hadapkan lagi wajah ini malam-malam kepadaNya.
"Duhai Allah sekiranya aku tak bisa menemukan semua orang yang dulu pernah ku sakiti hatinya, Ampunilah hamba ya Allah. Ampuni. Ikhlaskan hati-hati mereka untuk memaafkanku. Aku juga meminta padamu ya Allah, Ikhlaskan hati hamba. Pedih yang bersemanyam dalam hati ini, hamba mohon segerakan ganti dengan cinta yang seperti dulu."

Tertampar lagi. Namun tamparan ini semakin menguatkanku. Lewat sebuat tulisan salah seorang kakak.
 "Ada orang yang selalu menganggap hari ini masih memiliki luka di masa lalu, hingga menganggap dirinya itu menyedihkan, berujung pada kebencian, penutupan pintu hati dan kemunduran kualitas secara perlahan."
Itukah aku saat ini? Ahh pedihnya. Berarti aku harus lebih giat dan ikhlas mencari mereka yang hatinya pernah kusakiti.

Sekiranya ini bukan karma tapi ujian cinta, aku akan tetap mencari mereka. Akan ku himpun cinta mereka untuk menguatkan cintaku. Agar dunia tau, aku setia pada cintaku.


Thursday, June 12, 2014

TERIMAKASIH :)



Pernah ada rasa. Namun dianggap biasa, bahkan menganggap ini bukan soal perasaan. Karena belum berhak, belum siap dan belum boleh menyatakan. Hati dan fikiran kan Allah yang mengatur. Jalani saja. Kamu ndak takut kecewa? ndak takut aku kurang bisa menjaga aib, memenuhi janji atau kurang baik?. Kalau soal PHP, dari mana? Ini udah dari hati, ndak pakai menipu diri sendiri juga.
Rasa memang ndak bisa dicegah oleh siapapun juga. Kecuali Ia yang hendak membolak-balikkan hatimu kembali. Kerinduan itu dari hati, berarti yang tau hanya pemilik hati itu dan Tuhannya. Biarlah, rasa itu soal waktu. Kalau perasaan itu munculnya singkat, tentu ndak seperti ini. Hmm, Ndak ada yang terlalu jauh kalau kita bisa meluruskannya. Saling mengingatkan saja, bukan berarti kamu atau aku yang selalu benar.
Mungkin aku yang kurang peka. Aku ndak mau mengungkapkan sebelum tepat waktunya. Berarti aku peka biar kamu sabar.  Ah, tulisanku sudah menjelaskan semua semoga.
Baiklah, karena kekhawatiran hanya sekedar hati yang tengah dibolak-balikkan oleh Allah. Toh jodoh, rezeki, dan mati sudah dituliskan olehNYa di lauhul Mahfudz sana. Ah, keputusan Allah selalu lebih indah dari prasangka hamba-Nya.
Makasih banyak untuk bercerita banyak ke aku. Jalanmu masih panjang. Menikah mungkin dekat atau jauh. Kalaupun ia jauh, komitmenkan diri untuk ndak pacaran atau benar-benar dekat sama siapapun. Kalaupun dekat sama orang, segeralah minta untuk menikah atau menjauh. Pilihannya cuman itu. Dan Kadang aku masih belum mampu menjauh.
Bersiap-siap dan terus berupaya. Carilah dia yang bisa menerima, bukan sekedar mengerti mimpi-mimpimu.Somoga Allah menghadiahkan dengan dia yang baik untuk kamu. 
Semoga kita bisa saling memperbaiki diri. Karena penantian itu pasti ada potongan-potongan cerita yang bisa kita jadikan pelajaran. Semoga saja.  Semangat menanti bersama mimpi-mimpi, banyak yang harus kita persiapkan, bukan hanya tentang hati, namun juga tentang banyak hal agar siap. Siap bersama siapapun dia nanti. Kalau masih ada rasa, segera titipkan padaNya, sampai waktunya tiba. 
Semangat kamu.


Untuk sapaan, pamitan, tulisan, cerita, lagu, bantuan, semangat, kesabaran, penjagaan, serta nasihat dan doamu juga waktumu,  terimakasih :)